Proses Produksi Mesin Toyota 4 dan 8 Silinder

Mesin 4 Silinder

Mesin 4 silinder segaris adalah mesin pembakaran dalam dengan keempat silindernya terpasang mendatar satu arah di dalam bak mesin. Silindernya bisa diletakkan mendatar atau miring terhadap poros mesin.

Mesin ini sangat umum dipakai pada mobil dengan kapasitas mesin kecil karena konstruksinya mudah. Meskipun demikian, tipe mesin seperti ini juga menimbulkan getaran, dan getarannya semakin parah ketika kapasitas dan kekuatan mesinnya bertambah. Oleh karena itu, mobil bertenaga tinggi menggunakan mesin yang lebih kompleks dan menggunakan lebih dari 4 silinder.

Belakangan ini, semua pabrikan mobil besar memproduksi mesin jenis ini. Mesin ini sendiri adalah jenis mesin paling populer, diikuti dengan V6. Sekitar tahun 2000-an, seiring dengan gencarnya pabrikan untuk membuat mobil ramah lingkungan, penggunaan mesin ini meningkat dari 30% pada tahun 2005 menjadi 47% tahun 2008.

Mesin 8 Silinder

Mesin V8 adalah sebuah Mesin V dengan delapan silindernya dipasang di bak mesin dengan 2 cabang dan masing-masing cabangnya terdiri dari 4 silinder. Antar cabang ini dipasang membentuk sudut istimewa satu sama lain tetapi kadang dipasang dengan sudut lebih lancip. Kedelapan pistonnya menjalankan crankshaft biasa (sama dengan mesin lainnya).

Simpelnya, mesin ini merupakan 2 buah mesin 4 segaris biasa yang menjalankan crankshaft bersama. Karena konfigurasinya yang simpel, mesin ini juga memiliki masalah keseimbangan mesin (engine balance) yang sama dengan mesin 4 segaris, yang dapat menyebabkan getaran pada kapasitas yang lebih besar. Mesin ini bisa menghasilkan tingkat kehalusan lebih baik daripada V6 tetapi dengan biaya lebih murah dari V12. Banyak Mobil balap terkenal tetap menggunakan single plane crankshaft karena menghasilkan akselerasi yang baik dan desain sistem pembuangan yang lebih efisien.[1]

Mesin Toyota 4 & 8 Silinder

Sumber : id.wikipedia.org

Leave Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Telepon
Whatsapp